32 Contoh Campuran Homogen Beserta Ciri-ciri Dan Perbedaannya Dengan Campuran Heterogen

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Pernah membikin kopi susu kemudian bertanya-tanya, sebenarnya itu contoh campuran homogen alias contoh campuran heterogen? Ternyata perihal itu mempunyai penjelasan ilmiah nan bisa dijelaskan dengan pengetahuan kimia.

Mempelajari materi campuran homogen sangat penting, apalagi kejadian nan berangkaian sering terjadi di sekitar kita. Misalnya air laut rasanya asin padahal warnanya bening, alias pasir dan air nan tidak bisa berasosiasi sempurna. 🌊✨

Pada tulisan berikut, Mamikos bakal memtelaah apa itu campuran homogen, ciri-ciri campuran homogen, dan pastinya perbedaan dengan campuran heterogen.

Contoh Campuran Homogen

pexels.com/@rethaferguson

Pahami terlebih dulu apa itu campuran homogen agar Anda tahu konsepnya dan tidak bingung saat dihadapkan dengan campuran heterogen.

Campuran homogen merupbakal campuran nan terdiri dari zat-zat penyusun nan bercampur merata, sehingga setiap bagiannya mempunyai sifat sama.

Bayangkan Anda sedang membikin susu cokelat. Kamu pasti bakal mengaduknya sampai warnanya menjadi benar-betul cokelat.

Campuran itulah nan disebut dengan campuran homogen. Artinya, semua bagian di dalamnya menyebar merata, tampilannya sama, dan tidak dapat dibedbakal satu per satu antara susu dan cokelatnya. 🥛 🍫

Apa saja contoh campuran homogen nan ada di sekitar?

  1. Air gula lantaran gula dapat larut sempurna di air, tidak terlihat lagi corak kristalnya.
  2. Air garam lantaran garam larut secara merata di air dan rasanya asin, tapi tampilannya tetap bening.
  3. Sirup dan air lantaran setelah diaduk, warna sirup rata dengan air dan tidak terpisah.
  4. Teh manis lantaran gula dan teh bersatu, warnanya seragam.
  5. Kopi hitam lantaran serbuk kopi sangat lembut dan larut sebagian, sehingga terlihat satu warna.
  6. Udara lantaran merupbakal campuran gas seperti oksigen, nitrogen, karbon dioksida nan berasosiasi di sekitar kita. 🌬️
  7. Cuka lantaran merupbakal campuran air dan masam asetat secara merata.
  8. Minuman bersoda lantaran gas karbon dioksida berasosiasi dengan cairannya, sehingga dapat memunculkan gelembung soda.
  9. Bensin lantaran merupbakal campuran beragam unsur kimia cair nan berasosiasi secara sempurna.
  10. Lotion lantaran semua bahan sudah dicampur sampai lembut dan tidak terpisah.
  11. Sabun cair lantaran antara bahan pembersih, pewangi, dan airnya menyatu sempurna.
  12. Susu cokelat lantaran antara susu dan cokelatnya bersatu, warnanya cokelat rata dan tidak bisa dibedbakal antara susu dan coklatnya.
  13. Air lemon lantaran air dan perasan lemonnya berasosiasi menjadi rasa segar.
  14. Kecap dan air lantaran saat dicampur, warnanya menyatu dan rasanya sama.
  15. Air madu lantaran madu dapat larut sempurna pada air, sehingga rasa manisnya rata di semua bagian.
  16. Kuah kaldu cerah lantaran semua ramuan untuk membikin kaldu dapat larut, sehingga rasanya sama di setiap sendok.
  17. Saos sambal cair lantaran semua bahan pembuatannya sudah dicampur sampai lembut dan tidak terpisah-pisah.
  18. Sirup buah lantaran rasa dan warnanya menyatu, tidak bisa dibedbakal gula dan pewarna.🍹
  19. Shampo lantaran semua bahan pembuatannya tercampur merata, tidak terlihat berbeda.
  20. Obat sirup lantaran unsur obat, gula, dan perasanya sudah larut menjadi satu cairan.
  21. Pewangi busana lantaran aroma dan airnya sudah menyatu membikin wanginya tercium merata.
  22. Deterjen cair lantaran bahan kimia warna dan tekstur pembersihnya bercampur jadi satu.
  23. Hand sanitizer lantaran gel pelarut dan alkohol di dalamnya berasosiasi sempurna membikin tampilannya transparan.
  24. Obat kumur lantaran air, antiseptik, dan rasa obatnya menjadi satu larutan.
  25. Minuman daya cari lantaran gula, unsur gizi, dan pewarnanya tercampur merata.
  26. Cairan infus lantaran unsur kimia di dalamnya dan air bisa berasosiasi secara merata.
  27. Air laut lantaran garam dan mineral dapat larut secara sempurna menyebabkan air laut rasanya asin namun tetap berwarna bening.
  28. Stainless steel lantaran merupbakal campuran antara logam, besi, dan nikel nan tidak dapat dipisahkan.
  29. Perhiasan lantaran merupbakal campuran antara emas dan tembaga.
  30. LPG lantaran tercorak dari campuran gas butana dan propane.
  31. Obat tetes mata lantaran terbuat dari campuran unsur aktif dalam air steril.
  32. Tinta printer cair lantaran merupbakal campuran pigmen dan cairan pelarut nan berasosiasi sempurna.

Saat Anda bingung membedbakal apakah contoh di atas memang benar-betul termasuk campuran homogen, Anda dapat memastikan bahwa setiap bagiannya sama di mana-mana.

Misalnya saat Anda mengambil sedikit alias banyak campuran, baik rasa, warna, maupun aroma bakal tetap sama dan tidak dapat dipisah menggunbakal saringan biasa.

Ciri-ciri Campuran Homogen

Campuran homogen mempunyai ciri-ciri nan sangat unik dan mudah dikenali, seperti:

  • Memiliki corak dan warna nan seragam pada semua bagian, sehingga tidak ada nan terlihat berbeda.
  • Memiliki sifat bentuk nan sama di semua bagian, baik rasa, warna, maupun baunya.
  • Komponennya tidak dapat dibedakan, misalnya saat ada campuran air laut tidak dapat dilihat mana air, mana garam.
  • Zat penyusunnya berasosiasi sempurna, sehingga tidak dapat terpisah walaupun didiamkan dalam waktu nan lama.
  • Cairannya seringkali cerah alias rata dan tidak berwarna keruh.
  • Tidak dapat disaring dengan langkah biasa lantaran zatnya sudah bersatu.

Perbedaan Campuran Homogen dengan Heterogen

Pahami perbedaan campuran homogen dan heterogen lantaran saat muncul di soal seringkali membingungkan.

Berikut ini adalah perbedaan kedua jenis campuran tersebut ditinjau dari beragam aspek.

Tampilan

  • Campuran homogen: seragam, tidak terlihat berbeda
  • Campuran heterogen: tidak seragam, dapat terlihat berbeda-beda

Komponen penyusun

  • Campuran homogen: berasosiasi secara sempurna dan tidak dapat dibedbakal satu per satu
  • Campuran heterogen: tetap dapat dibedbakal satu per satu

Cara pemisahan

  • Campuran homogen: susah dipisahkan menggunbakal saringan biasa
  • Campuran heterogen: dapat dipisahkan dengan langkah diendapkan, disaring, dsb.

Stabilitas

  • Campuran homogen: stabil, tidak mudah terpisah
  • Campuran heterogen: tidak stabil, dapat terpisah setelah didiamkan

Tampilan

  • Campuran homogen: cerah alias rata
  • Campuran heterogen: keruh alias berlapis

Hal Penting nan Wajib Diketahui saat Belajar Campuran Homogen

Belajar campuran homogen memang mudah, tapi ada beberapa perihal krusial nan wajib Anda ketahui agar terhindar dari kesalahan saat membedakannya dengan campuran lain.

1. Campuran homogen tidak kudu bening

Banyak nan mengira bahwa campuran homogen selampau bening. Padahal, jika memandang konsep larutan homogen dan contohnya seperti susu cokelat, warnanya tidak kudu bening. Hal nan paling krusial adalah tampilannya nan seragam, bukan warna beningnya.

2. Jangan bingung membedbakal campuran homogen dan heterogen

Seringkali saat mengcampur suatu larutan dan terlihat menyatu, siswa langsung mengira itu adalah campuran homogen. Contohnya pada air dan minyak nan dicampur dan terlihat tercampur rata saat diaduk.

Padahal, saat didiamkan beberapa waktu, kedua unsur tersebut dapat terpisah lagi nan menunjukkan bahwa campuran tersebut heterogen.

3. Larutan homogen bukanlah retindakan kimia

Apakah Anda pernah mengira bahwa air nan asin di laut terjadi lantaran garam beretindakan dan memcorak unsur baru?

Ternyata tidak demikian. Air mengalami perubahan fisika lantaran kandungan garamnya hanya menyebar menjadi ion-ion kecil, bukan berubah menjadi unsur lain.

4. Zat gas dan padatan juga bisa homogen

Campuran homogen tidak terpemisah pada cairan saja dan dapat terjadi pada semua bentuk zat. Udara di sekitarmu dan alat-perangkat nan Anda gunbakal bisa jadi adalah campuran homogen selama campurannya merata.

5. Menganggap campuran homogen tidak dapat berubah

Saat sudah menjadi campuran homogen, suatu unsur bisa berubah kembali. Contohnya pada air gula nan dapat memunculkan kristal gula saat suhunya turun alias kondisi fisiknya berubah.

Contoh Soal tentang Campuran Homogen

Untuk menguji pemahamanmu, berikut ini terdapat beberapa contoh soal materi campuran homogen nan dapat dijadikan latihan.

Soal 1

Kartika membikin teh panas, kemudian meletakkan teh tersebut di meja makan, sehingga perlahan suhu teh turun hingga sama dengan suhu ruangan. Namun, rasa manis teh tidak mengalami perubahan. Hal nan dilakukan Kartika menunjukkan bahwa…

A. Gula menguap berbareng uap air
B. Gula larut homogen dan tidak ikut menguap
C. Gula mengendap di dasar gelas
D. Komponen teh berubah jadi heterogen

Jawaban: B. Gula larut homogen dan tidak ikut menguap

Pembahasan:
Gula terlarut memcorak campuran homogen dengan air, sehingga rasanya merata. Saat airnya menguap, gula tetap berada di dalam larutan (tidak ikut menguap).

Soal 2

Perhatikan peristiwa-peristiwa di bawah ini:

  1. Garam larut dalam air
  2. Besi berkarat
  3. Air memkaku menjadi es
  4. Kertas dibakar

Berdasarkan peristiwa di atas, mana nan sekaligus termasuk campuran homogen dan perubahan fisika?

A. (1) saja
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. Semua benar

Jawaban: B. (1) dan (3)

Pembahasan:
Garam larut dalam air merupbakal campuran dari Garam + air = campuran homogen, termasuk perubahan fisika (tidak tercorak unsur baru).

Air memkaku menjadi es termasuk perubahan fisika lantaran tidak memcorak unsur baru dan hanya perubahan wujud.

Besi karatan dan kertas dibakar merupbakal contoh perubahan kimia lantaran muncul unsur baru.

Soal 3

Satya menjalankan praktikum di laboratorium dengan mencampurkan larutan garam jenuh dan air murni. Siswa tersebut mengcampur larutannya kemudian mendapati bahwa sebagian endapan garam larut kembali, tetapi ada siswa garam nan tetap mengendap di dasar wadah.

Kemudian, pada praktikum nan sama, Maria mencampurkan larutan gula pekat dengan larutan gula encer. Maria memperoleh cairan cerah tanpa endapan.

Berdasarkan percobaan nan dilakukan Satya dan Maria tersebut, pernyataan nan paling tepat adalah…

A. Kedua percobaan menghasilkan campuran heterogen lantaran terdapat dua unsur terlarut berbeda
B. Percobaan pertama menghasilkan campuran homogen sepenuhnya
C. Percobaan pertama menunjukkan larutan jenuh nan sebagian berubah jadi homogen, sedangkan percobaan kedua menghasilkan larutan homogen sempurna
D. Larutan gula encer tidak bisa bercampur lantaran perbedaan konsentrasi unsur terlarut

Jawaban: C. Percobaan pertama menunjukkan larutan jenuh nan sebagian berubah jadi homogen, sedangkan percobaan kedua menghasilkan larutan homogen sempurna

Pembahasan:
Pada percobaan nan dilakukan Satya, larutan garam jenuh sudah mencapai pemisah kelarutannya. Saat Satya menambah dengan air murni, sebagian garam larut lagi, tetapi sisanya tetap mengendap sehingga sebagian homogen dan sebagian heterogen.

Pada percobaan nan dilakukan Maria, kedua larutan gula pekat dan encer dapat bercampur rata, sehingga muncul larutan homogen sempurna tanpa endapan.

Penutup

Setelah membaca penjelasan tentang definisi, ciri-ciri, dan contoh campuran homogen, apakah Anda sudah mengerti dan bisa membedakannya dengan campuran heterogen? 🧪

Jangan lupa pelajari pula materi kimia lainnya nan berangkaian dengan zat, unsur, senyawa, dan campuran. Kamu bisa mendapatkan materi kimia hingga contoh-contoh soalnya di blog Mamikos, lho. Semangat belajar! 📚

FAQ

Apa perbedaan campuran homogen dan heterogen dan berikan contohnya?

Campuran homogen mempunyai komposisi nan seragam di seluruh bagiannya dan tidak dapat dibedbakal lagi penyusunnya contohnya susu cokelat, sedangkan heterogen adalah campuran nan penyusunnya tidak tercampur sempurna dan tetap dapat dibedbakal contohnya pasir dan air.

Apa contoh campuran homogen?

Contoh campuran homogen meliputi air garam, udara, larutan gula dalam air, teh manis, sirup, minuman bersoda, dan beragam pkompetisi logam seperti kuningan dan baja.

Apa karakter campuran homogen dan heterogen?

Campuran homogen mempunyai komposisi seragam, hanya terdiri dari satu fase, tidak dapat dibedbakal komponennya, dan berkarakter stabil. Sementara itu, campuran heterogen mempunyai komposisi tidak seragam, terdiri dari dua fase alias lebih, komponennya tetap bisa dibedbakal secara visual, dan condong memisah jika didiamkan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->