Karya sastra mempunyai banyak ragam, salah satunya adalah pantun. Pantun sendiri sudah dikenal sebagai corak ungkapan emosi alias pikiran nan disampaikan dengan berirama.
Oleh karenanya, keelokan pantun tidak hanya terletak pada bunyinya nan berpola, lho, tapi juga pada makna nan terkandung di dalamnya.
Salah satu jenis pantun nan sering digunbakal adalah pantun jenaka. Nah, kira-kira seperti apa sih contoh pantun jenaka itu? Yuk, simak penjelasan Mamikos di tulisan berikut ini. 📜🧐
Mengenal Apa itu Pantun
Menurut kitab WIB (Waktu Indonesia Berpantun), pantun merupbakal salah satu corak puisi lama nan sudah ada sejak zkondusif dulu dan tetap lestari sampai sekarang.
Secara etimologis, kata pantun berasal dari bahasa Minangkaaroma “patuntun” nan berarti penuntun. Istilah nan menggambarkan kegunaan pantun sebagai media untuk menyampaikan pesan, nasihat, alias ungkapan emosi dengan langkah nan lembut dan berirama.
Menariknya, setiap wilayah di Indonesia mempunyai julukan berbeda untuk pantun, lho. Dalam masyarakat Jawa, pantun dikenal dengan istilah “parikan”, sedangkan di Sunda disebut “paparikan”.
Sementara itu, masyarakat Batak mengenal corak serupa nan disebut “umpasa” (dibaca uppasa). Dalam bahasa Melayu, pantun kerap disebut sebagai “quatrain”, nan berarti puisi empat baris.
Ciri-ciri Pantun
Pantun mempunyai karakter nan membedakannya dari jenis karya sastra lainnya. Uniknya, setiap baris dalam pantun punya patokan tersendiri nan membuatnya unik dan berirama.
Perhatikan contoh berikut:
Rumah rata dihantam badai
Tinggal sisa psupaya berjajar
Jika kita hendak jadi pandai
Jangan kita mdasar belajar
Dari contoh di atas, bisa kita lihat beberapa karakter unik pantun, yaitu:
- Terdiri atas empat baris (larik) dalam satu bait.
Setiap bait pantun selampau mempunyai empat baris nan memcorak satu kesatuan makna. - Setiap baris terdiri atas 4–6 kata.
Jumlah katanya tidak terlampau panjang, agar irama pantun tetap ringan dan mudah diucapkan. - Setiap baris mempunyai 8–12 suku kata.
Jumlah suku kata ini menjaga keseimbangan bunyi dan ritme saat pantun dibacakan. - Memiliki pola rima a-b-a-b alias a-a-a-a.
Pola sajak ini membikin pantun terdengar bagus dan berirama. - Baris pertama dan kedua disebut sampiran.
Sampiran biasanya berisi pengantar alias gambaran umum nan tidak selampau berangkaian langsung dengan isi. - Baris ketiga dan keempat disebut isi.
Bagian inilah nan mengandung pesan, nasihat, alias makna utama dari pantun.
Jenis-jenis Pantun
Selanjutnya, pantun mempunyai beragam jenis nan dapat dibedbakal berasas isi dan bentuknya. Nah, setiap jenis pantun punya kegunaan dan nuansa nan berbeda, mulai dari nan lucu, bermakna, hingga nan sarat pesan moral.
Berdasarkan Isi
- Pantun Jenaka
Berisi humor, kelucuan, alias sindiran ringan nan menghibur tanpa menyinggung siapa pun. Biasanya digunbakal untuk mencairkan suasana. Mamikos bakal menyebut contoh pantun jenaka di bagian selanjutnya, ya. - Pantun Nasihat
Mengandung pesan moral alias rayuan melakukan baik. Jenis pantun ini sering digunbakal untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan dengan langkah nan halus. - Pantun Teka-Teki
Bersifat menghibur sekaligus menantang, lantaran di dalamnya terdapat pertanyaan tersembunyi nan kudu ditebak jawabannya. - Pantun Kiasan
Menggunbakal bahasa kias alias perumpamaan untuk menyampaikan pesan secara tersirat, sering kali digunbakal sebagai corak sindiran halus. - Pantun Peribahasa
Memuat ungkapan alias pepatah lama nan mengandung nilai kebijaksanaan dan nasihat. - Pantun Agama
Berisi pesan-pesan spiritual dan aliran moral nan berasosiasi dengan keagamaan serta ketaatan kepada Tuhan. - Pantun Cinta
Mengungkapkan emosi kasih sayang, kerinduan, alias kekaguman terhadap seseorang nan dicintai. - Pantun Persahabatan
Menceritbakal keakraban, kebersamaan, dan nilai krusial dari sebuah hubungan pertemanan. - Pantun Kepahlawanan
Mengangkat semangat perjuangan dan keberanian para pahmusuh dalam memihak kebenaran alias bangsa. - Pantun Perkenalan
Digunbakal saat memperkenalkan diri alias membuka percakapan dengan langkah nan sopan dan menarik. - Pantun Dagang alias Nasib
Mengisahkan tentang perjalanan hidup seseorang, nasib, alias perjuangan dalam mencari rezeki. - Pantun Perpisahan
Menggambarkan suasana sedih alias haru ketika kudu berpisah dengan seseorang, baik lantaran jarak maupun perpisahan sementara.
Berdasarkan Bentuk
- Pantun Dua Baris
Terdiri dari dua baris saja. Baris pertama sebagai sampiran dan baris kedua sebagai isi. Biasanya sederhana dan langsung pada inti pesan. - Pantun Empat Baris
Bentuk pantun nan paling umum dan dikenal luas, terdiri atas empat baris dengan pola sajak a-b-a-b. - Pantun Enam Baris
Memiliki enam baris dalam satu bait, dan tiap barisnya tetap mengikuti irama tertentu agar tetap bagus saat dibacakan. - Pantun Berkait
Merupbakal rangkaian pantun nan saling berhubungan. Baris terakhir pada satu bait bakal menjadi baris pertama pada bait berikutnya, sehingga memcorak jalinan cerita nan utuh.
Macam-macam Contoh Pantun Jenaka
Nah, jika tadi Anda sudah belajar banyak tentang pengertian, ciri, dan jenis-jenis pantun, sesuai nan Mamikos janjikan, di bagian ini bakal memuat beragam contoh pantun jenaka nan kocak dari beragam tema.
Mulai dari percintaan, hewan, sosial, dan juga pertemanan. Seperti apa? Baca contoh-contohnya berikut ini sampai selesai, ya.
Contoh Pantun Jenaka
1. Air mengalir lewat parit,
Ada katak meloncat girang.
Katanya cinta tak perlu rumit,
Eh ujung-ujungnya minta beli barang!
2. Naik sepeda keliling kota,
Ban-nya bocor dekat terminal.
Kupikir cinta bikin bahagia,
Ternyata banyak drama sentimental!
3. Pergi ke pasar beli semangka,
Disimpan rapi di atas meja.
Katanya cinta tak pandang rupa,
Tapi kok pilih nan banyak harta?
4. Ke rimba bambu membawa parang,
Langit mendung tkamu kan hujan.
Cintamu manis di awal terang,
Ujungnya pahit kayak pengkhianatan.
5. Pagi hari minum jamu pahit,
Dicampur madu jadi berasa.
Kau bilang cinta takkan rumit,
Nyatanya tiap hari curiga.
6. Naik sepeda ke jalan raya,
Angin berdesir terasa segar.
Katanya cinta tulus selamanya,
Eh, baru seminggu udah bubar.
7. Beli bakso di pinggir taman,
Duduk mbakal sembari bercanda.
Katanya jago masak makanan,
Masak nasi aja gosong semua.
8. Main gitar di bawah jendela,
Nyanyi lagu bunyi parau.
Katanya sih setia selamanya,
Tapi statusnya tukar tiap malem Minggu.
9. Orang utan di pulau Jawa
Tampak ceria di waktu pagi
Lihat adik mini sedang tertawa
Mulut ompong belum tumbuh gigi
10. Mengapa ada air berasa manis
Kena gula tuang ke kendi
Mengapa ikan beraroma amis
Krena dia tak pernah mandi
11. Lempar nampan ke rawa-rawa
Tak lihat terkena pohon cendana
Sakit perut ku tahan tawa
Melihat kancil pakai celana
12. Pohon nnomor berbuah lebat
Di kebun pak RT ada burung gagak
Mengsaya pandai dan orang hebat
Disuruh berbilang kok malah terbahak-bahak
13. Ke pasar malam membeli keripik
Mbakal di sana sampai kenyang sekali
Wajahmu memanglah sungguh cantik
Sayang, giginya ompong seperti bayi
14. Jalan santuy menuju kantor
Di sana ada pohon ketapang
Gaya makannya seperti aktor
Padahal isi piring hanya kerupuk dan bawang
15. Membeli ikan di tepi dermaga
Ikannya besar, dapatnya sepuluh
Katanya kuat berolahraga
Baru disuruh lari sejenak eh lututnya sudah ngilu
16. Pergi ke kebun memetik ubi
Melihat tupai memanjat pagar
Berlagak seksi seperti barbie
Eh, kebelet buang air besar
17. Ibu memasak di dapur baru
Mencoba resep dari internet
Berlagak berkharisma seperti guru
Ternyata jebol celananya lantaran kekencangan ikat
18. Mandi di kali sembari berendam
Di sana berjumpa gadis desa
Senyumnya manis bikin terdiam
Pas diajak bicara, aroma mulutnya seperti sampah sisa
19. Beli sepatu di pasar senin
Belinya malam-malam sampai terhuyung
Dandan ckuno di depan cermin
Ternyata bedaknya ketebalan kayak lapisan tepung
20. Pergi ke rimba mencari rotan
Rotan diikat pakai tali
Katanya dia mirip pahlawan
Disuruh bantu mencuci piring malah kabur lari
21. Di dapur ibu ada ikan
Ikannya digoreng sampai matang
Katanya Anda setia kawan
Eh, berbulan-bulan nunggak banyak utang
22. Beli es di warung Tini
Esnya cair kena terik mentari
Kamu bilang cinta sejati
Eh, baru seminggu udah pergi lagi
23. Pergi ke tkondusif bawa kelinci
Kelinci loncat ke atas batu
Katanya sih cinta abadi
Tapi dichat selampau centang satu
24. Matahari telah bersinar,
Menerobos dari kembali awan.
Berani memihak nan benar,
Jangan takut oleh lawan.
25. Tinggi usia di tengah zaman,
Tinggi kembang di tengah taman.
Jadilah anak nan budiman,
Disayang ayah disukai teman.
26. Semut mbakal hingga kenyang,
Mbakal ubi juga kentang.
Bila hati sangat penyayang,
Semua manusia bakal datang.
Cara Membuat Pantun Jenaka
Kalau tadi Anda sudah memandang 26 contoh pantun jenaka, sekarang saatnya Anda membikin karya sendiri, ya. Jangan khawatir, membikin pantun sebenarnya tidak terlampau sulit, lho..
Yuk, ikuti beberapa langkah berikut ini:
1. Tentukan Tema Pantun
Langkah pertama adalah menentukan tema nan mau Anda tulis. Tema bisa apa saja, misalnya cinta, jenaka, nasihat, alias persahabatan. Tema ini krusial agar arah pantunmu jelas dan pesannya nyambung, ya.
Contoh:
Tema: Jenaka (kocak dan menghibur)
2. Tulis Bagian Isi Terlebih Dahulu
Setelah tahu temanya, buat dulu isi pantun, ialah baris ketiga dan keempat. Di bagian inilah inti pesan alias humornya disampaikan.
Contoh isi:
Ingin sukses tapi pemalas,
Gimana mau jadi top!
Dua baris ini mengandung pesan kocak tentang seseorang nan mdasar tapi mau sukses.
3. Susun Bagian Sampiran
Berikutnya, buat sampiran di baris pertama dan kedua. Sampiran berfaedah mengantarkan bunyi sajak dan biasanya punya rima nan sama dengan isi. Boleh ada sedikit kaitan dengan isi, tapi tidak kudu terlampau serius.
Contoh sampiran:
Pergi ke pasar beli beras
Sambil shopping bawa sekop.
Sekarang perhatikan, kata akhir “beras” (a) berima dengan “pemalas” (a), dan “sekop” (b) berima dengan “top” (b).
4. Gabungkan Sampiran dan Isi
Terakhir, gabungkan semua baris menjadi satu pantun utuh. Pastikan jumlah suku katanya seimbang (8–12 suku kata tiap baris) dan pola rimanya tetap a-b-a-b.
Contoh pantun utuh:
Pergi ke pasar beli beras,
Sambil shopping bawa sekop.
Ingin sukses tapi pemalas,
Gimana mau jadi top!
Penutup
Gimana, mudah bukan membikin contoh pantun jenaka sendiri? Selain sebagai karya, Anda bisa menggunbakal pantun tersebut sebagai caption di media sosial alias saat memberi ucapan istimewa, lho.
Kalau Anda mau mencari beragam karya sastra lainnya, jangan lupa mampir ke blog Mamikos! 😉
WIB Waktu Indonesia Berpantun [Daring]. Tautan: https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukunonteks/pusbuk/Waktu_Indonesia_Berpantun.pdf
Kumpulan Contoh Pantun Jenaka Berbagai Tema dan Lucu Banget [Daring]. Tautan: https://www.gramedia.com/literasi/contoh-pantun-jenaka
Pantun Jenaka Lucu [Daring]. Tautan: https://id.scribd.com/document/380165807/PANTUN-JENAKA-LUCU-docx
50 Pantun Jenaka nan Bikin Harimu Makin Jenaka [Daring]. Tautan: https://www.telkomsel.com/jelajah/jelajah-lifestyle/50-pantun-jenaka-yang-bikin-harimu-makin-jenaka
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
Kost Dekat Unesa Surabaya
Kost Dekat UNAIR Surabaya
Kost Dekat UIN Jakarta
2 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·