15 Contoh Kalimat Hidayah Beserta Penjelasannya Lengkap

15 Contoh Kalimat Hidayah beserta Penjelasannya Lengkap — Memperkaya keelokan berkata bisa dilakukan dengan langkah mempelajari contoh-contoh kalimat alias kosa kata Bahasa Indonesia.

Di kesempatan ini, Mamikos sudah mengemas info berfaedah mengenai contoh kalimat hidayah beserta penjelasannya komplit nan dapat Anda pelajari secara berdikari maupun berkelompok di kelas. 📖✨

Mari Pelajari! Penjelasan Lengkap dan Contoh Kalimat Hidayah

Beberapa contoh kalimat hidayah beserta penjelasannya komplit pada tulisan ini sudah Mamikos himpun agar bisa Anda pelajari baik secara perseorangan maupun beregu dengan teman-teman sekelas. 🤲🕌🌟

Sebelum Mamikos masuk ke pembahasan utama dalam tulisan ini ialah contoh kalimat hidayah beserta penjelasannya tersebut, Mamikos jabarkan juga makna kata dari hidayah pada uraian berikut.

Makna dan Pentingnya Hidayah

Secara bahasa hidayah adalah petunjuk alias bimbingan. Dalam konteks kepercayaan Islam sendiri, hidayah diartikan sebagai petunjuk dari Allah subhanahu wa ta’ala nan mengarahkan manusia ke jalan nan betul dan kebaikan dan mengena secara spiritual.

Hidayah merupbakal hidayah nan sangat dalam dan berbobot lantaran menjadi kunci dari keselkajian hidup dan jalan menuju akhir nan bagus dan bahagia.

Upaya Untuk Mendapatkan Hidayah

Manusia perlu mengupaybakal untuk mendapatkan hidayahnya. Salah satu caranya adalah dengan mencari kebenaran, memohon petunjuk kepada Allah SWT, dan selampau berupaya untuk berubah menjadi perseorangan nan lebih baik dari hari ke hari.

Hidayah menjadi salah satu hidayah dari Allah SWT nan kudu dijaga dan dipelihara. Seseorang mempunyai tanggung jawab penuh untuk merespon serta mengamalkan petunjuk nan datang kepadanya tersebut.

Daftar Contoh Kalimat Hidayah beserta Penjelasannya

Setelah mengerti apa nan dimaksud dengan hidayah, maka selanjutnya Anda bisa menyimak contoh-contoh kalimat hidayah di bagian ini.

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat hidayah nan dapat dipelajari, antara lain:

1. Semoga Allah SWT selampau memberikan hidayah agar kita senantiasa berada di jalan nan lurus.

Makna kalimat:

• “Semoga Allah selampau memberikan hidayah” adalah angan agar Allah senantiasa menganugerahkan petunjuk dan sinar kebenaran-Nya.
• “supaya senantiasa berada” adalah suatu kemauan untuk terus-menerus merasakan, bukan hanya sesaat, dalam kebaikan dan keberkahan.
• “di jalan nan lurus” maksudnya adalah berada jalan Islam nan benar, jalan para nabi, rasul, dan orang-orang saleh, bukan kesesatan.

2. Saat hati mulai gelisah, mohonlah hidayah kepada-Nya agar diberikan petunjuk.

Makna kalimat:

• “Ketika hati mulai gelisah” menggambarkan kondisi jiwa nan tak tentu, ragu, alias bingung saat menghadapi suatu keadaan.
• “mohonlah hidayah kepada-Nya” mengajarkan bahwa satu-satunya jalan keluar terbaik dari segala risau tersebut adalah bermohon dan memohon petunjuk kepada Allah.
• “supaya diberikan petunjuk” merupbakal corak angan agar Allah menuntun ke arah keputusan, jalan, alias pilihan hidup nan tepat sesuai kebenaran-Nya.

3. Hidayah adalah hidayah nan hanya diberikan kepada mereka nan mau membuka hatinya.

Makna kalimat:

• “Hidayah adalah anugerah” menjadi pengingat bahwa hidayah adalah pemberian mulia dari Allah SWT, nan tidak bisa dibeli alias dimiliki dengan kekuatan sendiri.
• “yang hanya diberikan” menekankan bahwa nan dapat memberi hidayah hanyalah Allah.
• “kepada mereka nan mau membuka hatinya” dimaksudkan bahwa manusia kudu selampau mempunyai sikap rendah hati, ikhlas, dan siap menerima kebenaran.

4. Tidak ada nan dapat memaksa seseorang mendapatkan hidayah, karena itu adalah kewenangan prerogatif Allah Swt.

Makna kalimat:

• “Tidak ada nan dapat memaksa seseorang mendapatkan hidayah” maksudnya adalah tidak ada nan bisa memaksbakal orang lain untuk beragama alias mengikuti jalan kebenaran jika orang tersebut jelas-jelas menolak.
• “itu adalah kewenangan prerogatif Allah Swt.” karena hidayah merupbakal kewenangan absolut milik Allah; dan hanya Dia nan menentukan siapa nan berkuasa diberi petunjuk dan siapa nan dibiarkan dalam kesesatan, sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.

5. Mari terus berupaya dan bermohon agar kita diberikan hidayah dalam setiap langkah.

Makna kalimat:

• “Mari terus berusaha” mengingatkan bahwa manusia wajib untuk selampau berikhtiar, beramal, dan berupaya melakukan kebaikan dalam hidupnya.
• “dan berdoa” karena upaya saja tidak cukup, karena hati dan hasil akhirnya berjuntai pada angan dan pertolongan dari Allah.
• “supaya diberikan hidayah” corak permohonan agar Allah menurunkan petunjuk-Nya agar kita tidak tersesat ke jalan nan salah.
• “dalam setiap langkah” maksudnya, adalah dalam seluruh aspek kehidupan baik dalam ibadah, pekerjaan, pergaulan, maupun keputusan penting.

6. Hidayah datang di waktu nan tepat, ketika seseorang benar-betul mencari kebenaran.

Makna kalimat:

• “Hidayah datang di waktu nan tepat” nan maksudnya adalah Allah menurunkan hidayah sesuai dengan ketentuan-Nya, tidak lebih sigap alias lambat, melainkan saat nan paling sesuai bagi hamba-Nya.
• “ketika seseorang benar-betul mencari kebenaran” karena syarat hati terbuka adalah saat seseorang jujur, ikhlas, dan tulus dalam mencari kebenaran.

7. Jangan pernah berakhir berdoa, karena hidayah datang kapan saja, apalagi pada saat nan paling tidak terduga.

Makna kalimat:

• “Jangan pernah berakhir berdoa” karena angan adalah bentuk angan dan pengakuan bahwa kita sangat butuh Allah.
• “hidayah datang kapan saja” karena Allah bisa memberikan petunjuk dalam beragam keadaan, baik di waktu senang maupun susah sekalipun.
• “apalagi pada saat nan paling tidak terduga” jika Allah menghendaki, hidayah bisa datang tiba-tiba, entah melalui pengalkondusif hidup, peristiwa kecil, alias peringatan nan menyentuh sanubari.

8. Banyak orang tersesat lantaran menolak hidayah, padahal Allah Swt. sudah memberikan banyak sekali tanda.

Makna kalimat:

• “Banyak orang tersesat” nan menunjukkan realitas bahwa ada manusia nan jauh dari jalan Allah dan hidupnya tersesat.
• “karena menolak hidayah” penyebab utama kesesatan adalah sikap keras hati, sombong, alias enggan menerima kebenaran dari Allah.
• “padahal Allah sudah memberikan banyak tanda” Allah telah menurunkan Al-Qur’an, mengutus para rasul, hingga menunjukkan ayat-ayat kauniyah (tkamu di alam semesta).

9. Hidayah Allah adalah sinar nan menerangi kegelapan hati.

Makna kalimat:

• “Hidayah Allah” petunjuk, bimbingan, dan rahmat nan datangnya dari Allah Swt.
• “ialah cahaya” diibaratkan sinar nan membawa kejelasan, ketenangan, dan arah nan betul dan tepat.
• “yang menerangi kegelapan hati” maksudnya hati nan gelap adalah hati nan tertutup dosa, kesombongan, kebodohan, alias hawa nafsu. Dengan hidayah, hati pun menjadi lapang, jernih, dan bisa menerima kebenaran.

10. Sebesar apapun dosa nan dilakukan, pintu hidayah bakal selampau terbuka jika seseorang mau bertobat.

Makna kalimat:

• “Sebesar apa pun dosa nan dilakukan” menegaskan bahwa dosa manusia bisa sangat banyak dan berat, namun bukan penghkepalang seseorang mendapatkan ampunan.
• “pintu hidayah selampau terbuka” karena Allah tidak pernah menutup kesempatan bagi hamba-Nya untuk kembali dan bertaubat; jalan menuju kebaikan dan kebenaran selampau terbuka.
• “jika mau bertobat” syarat utama agar hidayah datang adalah kesadaran, penyesalan, dan niat tulus untuk meninggalkan dosa dan maksiat.

11. Hidayah sering kali datang melalui nasihat dari orang-orang terdekat.

Makna kalimat:

• “Hidayah sering kali” menunjukkan bahwa petunjuk dari Allah bisa datang dengan langkah apa pun, dan salah satunya adalah melalui orang lain.
• “melalui nasihat” nasihat adalah pengingat, arahan, alias rayuan kepada kebaikan nan bisa menyentuh sanubari.
• “orang-orang terdekat” biasanya mereka nan paling sering mengingatkan adalah orang nan memang dekat dengan kita, lantaran mereka lebih mengenal dan peduli dengan tulus.

12. Setiap kesulitan nan datang bisa menjadi jalan bagi hidayah jika mau mengambil hikmat dari setiap ujian.

Makna kalimat:

• “Setiap kesulitan nan datang” mencakup segala corak ujian baik masalah, penderitaan, kegagalan, alias kehilangan.
• “bisa menjadi jalan bagi hidayah” musibah nan datang kepada seseorang dapat membuka hati, menyadarkan, dan mendekatkan dirinya pada Allah.
• “jika mau mengambil hikmah” kuncinya ada pada sikap manusia itu sendiri; hanya mereka nan mau berpikir positif, sabar, dan merenung nan dapat menangkap pesan nan Allah kirimkan.
• “dari setiap ujian” semua ujian, baik besar maupun kecil, selampau membawa pelaliran berbobot jika dipahami dengan hati nan terbuka.

13. Hidayah menjadi bukti kasih sayang Allah kepada hamba-nya nan selampau mau berubah menjadi lebih baik.

Makna kalimat:

• “Hidayah menjadi bukti kasih sayang Allah” karena petunjuk Allah bukan sekadar pengarahan semata, tetapi tkamu cinta-Nya nan besar agar manusia tidak tersesat.
• “kepada hamba-Nya” menegaskan bahwa setiap manusia berkuasa mendapatkan kasih sayang Allah Swt., asalkan manusia tersebut mau merendahkan diri di hadapan-Nya.
• “yang selampau mau berubah menjadi lebih baik” hidayah biasanya diberikan kepada mereka nan berupaya terus memperbaiki iman, akhlak, dan amal; Allah Swt. selampau menyambut niat tulus tersebut dengan bimbingan-Nya.

14. Beruntunglah mereka nan mendapat hidayah dan mau menerima kebenaran meskipun sulit.

Makna kalimat:

• “Beruntunglah” menunjukkan bahwa menerima hidayah merupbakal sebuah nikmat nan besar dan keberuntungan sejati, apalagi lebih berbobot dari kekayaan alias kedudukan.
• “yang mendapat hidayah” karena hanya Allah nan bisa memberikan petunjuk; tidak semua orang mendapatkan.
• “dan mau menerima kebenaran” selain diberi, seseorang juga kudu rela untuk membuka hati, tidak menolak meski kebenaran.
• “meskipun sulit” karena memang menjalani kebenaran sering dipenuhi tantangan, karenanya seseorang itu kudu memusuh kebiasaan buruk, godaan, alias tekanan dari lingkungan.

15. Jika hati merasa tenang setelah melakukan kebaikan, itu menjadi salah satu tkamu hidayah nan Allah berikan.

Makna kalimat:

• “Jika hati merasa tenang” ketenangan adalah keadaan jiwa nan damai, jauh dari resah alias keragu-raguan.
• “setelah melakukan kebaikan” kebaikan apa saja nan dilakukan sesuai aliran agama, baik berupa ibadah maupun kebaikan sosial.
• “itu adalah salah satu tkamu hidayah” rasa tenang nan datang bukan kebetulan, melainkan bagian dari petunjuk Allah nan mengarahkan hati untuk selampau mencintai kebaikan.
• “yang Allah berikan” menegaskan bahwa sumber ketenangan sejati hanya datang dari Allah, bukan dari bumi alias hawa nafsu manusia.

Penutup

Penjelasan dan contoh kalimat hidayah di kesempatan ini kudu Mamikos sudahi dulu. Jangan lewatkan pembaruan ulasan lainnya nan tak kalah menarik di blog Mamikos ini seperti contoh kalimat komplit dan tidak lengkap nan bisa Anda baca gratis. 💖☪️🔆

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta