10 Contoh Soal Hukum Proust Beserta Pembahasannya Dengan Rumus

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Hukum Proust merupbakal salah satu dasar dalam stoikiometri nan menjelaskan bahwa setiap senyawa tercorak dari unsur-unsur dengan pertimpalan massa nan selampau tetap, apa pun asal, metode pembuatan, alias jumlah senyawanya.

Artinya, jika kita mengambil dua sampel senyawa nan sama, misalnya air dari gunung dan air nan dibuat di laboratorium, maka komposisi hidrogen dan oksigennya bakal selampau identik. 🧪

Nah, untuk membantumu memahami materi ini, Mamikos sudah menyiapkan beragam contoh soal norma Proust beserta pembahasannya komplit untuk belajar di rumah, lho. Yuk, langsung saja kita mulai. 📖✨

Apa itu Hukum Proust?

Canva/Canva UMKM

Dikutip dari quipper.com, pendapat tentang adanya norma Proust pertama kali diperkenalkan oleh Joseph Louis Proust, seorang mahir kimia Prancis, pada tahun 1804.

Proust menyimpulkan norma ini setelah melakukan serangkaian percobaan, salah satunya retindakan antara hidrogen dan oksigen untuk memcorak air (H₂O).

Dari penelitian tersebut, dia menemukan bahwa air selampau mengandung 2 bagian hidrogen dan 16 bagian oksigen secara massa, tidak peduli dari mana sumbernya.

Karena sifatnya nan berkarakter universal dan konsisten, norma ini kemudian dikenal juga sebagai Hukum Pertimpalan Tetap (Law of Definite Proportions).

Bersama dengan Hukum Dalton alias Hukum Pertimpalan Berganda, Hukum Proust kemudian menjadi pijbakal utama dalam memahami gimana atom-atom berikatan memcorak senyawa.

Bunyi Hukum Proust

Joseph Louis Proust kemudian merumuskan norma hukum tersebut sebagai “Pertimpalan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selampau tetap.”.

Dengan kata lain, jika suatu senyawa Kimia tersusun dari unsur A dan B, maka rasio massa A terhadap B bakal selampau sama, meskipun kita memulai retindakan dengan jumlah unsur nan berbeda.

Nah, prinsip inilah nan kemudian digunbakal dalam beragam kalkulasi kimia, seperti mencari massa produk, menentukan kadar unsur dalam sampel, hingga memahami komposisi senyawa baru.

Rumus Hukum Proust

Selanjutnya, untuk dapat mengerjbakal contoh soal norma Proust di tulisan ini, tentu Anda kudu memahami beragam rumusnya terlebih dahulu, yaitu:

1. Menentukan Pertimpalan Massa Unsur dalam Senyawa

Jika sebuah senyawa mempunyai rumus AₓBᵧ, langkah menentukan pertimpalan massanya bukan sekadar memandang huruf A dan B, tetapi menghitung berapa banyak atom nan dipakai dan seberapa berat masing-masing atom tersebut.

Konsepnya:

  • jumlah atom → ditunjukkan oleh indeks (x dan y)
  • bobot atom → dilihat dari Ar

Sehingga pertimpalan massa unsur dapat dihitung dengan:

[Pertimpalan massa A : B=(x×Ar(A)):(y×Ar(B))]

2. Menentukan Massa Unsur dari Massa Senyawa

Selain itu, jika Anda mau menghitung berapa gram suatu unsur nan terkandung dalam sampel senyawa tertentu, maka rumus dasarnya dapat diubah menjadi corak nan lebih operasional seperti:

Massa unsur=(jumlah Ar unsur)Mr senyawa×massa senyawa

3. Menghitung Persentase Unsur dalam Senyawa

Kalau mau mengetahui berapa persen suatu unsur menyusun sebuah senyawa (biasanya dipakai untuk mengkajian kandungan unsur dalam sampel), rumusnya dibuat dalam corak persen, yaitu:

%unsur=(jumlah Ar unsur)Mr senyawa×100%

Ini berfaedah saat Anda mau mengetahui kadar unsur dalam bijih mineral, bahan makanan,

Keterangan Singkat:

  • Ar (massa atom relatif) → berat relatif satu atom unsur
  • Mr (massa molekul relatif) → jumlah seluruh Ar penyusun senyawa

Latihan Contoh Soal Hukum Proust beserta Pembahasannya

Dari pengertian dan rumus di atas, yuk, kita coba langsung mempraktikan ke dalam contoh soal norma Proust di bawah ini:

1. Tembaga (Cu) dan oksigen (O) nan memcorak senyawa tembaga(II) oksida (CuO) mempunyai pertimpalan massa tetap sebesar 5 : 2. Jika untuk membikin CuO tanpa menyisbakal reaktan digunbakal 35 gram tembaga (Cu), tentukan berapa gram oksigen (O) nan dibutuhkan!

Pembahasan:

Rumus kalkulasi berasas Hukum Proust:

[Massa O=Pertimpalan OPertimpalan Cu×Massa Cu]

Substitusi nilai:

[Massa O=25×35 gram]
[Massa O=14 gram]

Jawaban: Jadi, massa oksigen nan diperlukan untuk memcorak tembaga(II) oksida (CuO) adalah 14 gram.

2. Sebanyak 30 gram magnesium (Mg) direaksikan dengan 40 gram oksigen (O₂) sehingga memcorak senyawa magnesium oksida (MgO). Jika Ar Mg = 24 dan Ar O = 16, tentukan unsur mana nan tersisa dan berapa gram MgO nan terbentuk!

Pembahasan:

Pertimpalan massa Mg : O dalam MgO =
(1 × Ar Mg) : (1 × Ar O)
= (1 × 24) : (1 × 16)
= 24 : 16
= 3 : 2
Artinya, untuk setiap 3 gram Mg diperlukan 2 gram O.

Hitung kebutuhan O untuk 30 gram Mg:
[Massa O nan dibutuhkan=23×30=20 gram]

Padahal O₂ tersedia = 40 gram → artinya O berlebih.

Sisa O:
40 – 20 = 20 gram

Massa MgO nan terbentuk:
[MgO=Mg terpakai+O terpakai=30+20=50 gram]

Jawaban:
Zat nan tersisa: Oksigen sebanyak 20 gram
Massa MgO terbentuk: 50 gram

3. Dalam sebuah campuran terdapat 60 gram fosfor (P) nan dibakar hingga seluruhnya berubah menjadi senyawa P₂O₅. Jika massa P₂O₅ nan tercorak adalah 137,5 gram, hitung persentase fosfor dalam campuran awal.
(Ar P = 31, Ar O = 16)

Pembahasan:

Mr P₂O₅ = (2 × 31) + (5 × 16)
= 62 + 80
= 142

Massa P dalam P₂O₅:
[Massa P=2×31142×137.5]
[=62142×137.5=60 gram]

Jadi P murni dalam senyawa = 60 gram.

Persentase P dalam campuran:
[%P=6060×100%=100%]

Jawaban: Kadar fosfor dalam campuran adalah 100% (artinya seluruh 60 gram merupbakal P murni).

4. Pertimpalan massa nitrogen (N) dan oksigen (O) dalam suatu senyawa adalah 7 : 16. Jika nitrogen nan beretindakan sebanyak 2 gram, tentukan massa oksigen nan beretindakan dan massa senyawa nan terbentuk.

Pembahasan:

Diketahui perbandingan:

  • N = 7 → 2 gram
  • O = 16 → ? gram
  • Senyawa = 7 + 16 = 23 → ? gram

Hitung massa O:
[Massa O=167×2=4.57 gram]

Hitung massa senyawa:
[Massa senyawa=237×2=6.57 gram]

Jawaban:
Massa O bereaksi: 4,57 gram
Massa senyawa terbentuk: 6,57 gram

Contoh Soal Hukum Proust beserta Pembahasannya

5. Suatu campuran mengandung unsur krom (Cr) sebanyak 30 gram nan dipanaskan hingga seluruh Cr berubah menjadi CrO₃. Jika massa CrO₃ nan dihasilkan adalah 50 gram, berapakah kadar krom (dalam %) dalam campuran awal?
(Ar Cr = 52, Ar O = 16)

Pembahasan:

Hitung Mr CrO₃:
[Mr CrO₃=52+(3×16)=52+48=100]

Massa Cr dalam CrO₃:
[Massa Cr=52100×50=26 gram]

Persentase Cr pada campuran:
[%Cr=2630×100%=86.67%]

Jawaban: Kadar krom dalam campuran adalah 86,67%.

6. Pertimpalan massa aluminium (Al) dan oksigen (O) dalam senyawa aluminium oksida (Al₂O₃) adalah 9 : 8. Jika tersedia 27 gram aluminium, berapa massa oksigen nan diperlukan agar seluruh aluminium beretindakan tanpa sisa?

Pembahasan:

Massa O
= (pertimpalan O : pertimpalan Al) × massa Al
= (8/9) × 27
= (27 : 9) × 8
= 3 × 8
= 24 gram

Jawaban: Massa oksigen nan diperlukan adalah 24 gram.

7. Pertimpalan massa natrium (Na) dan klorin (Cl) dalam natrium klorida (NaCl) adalah 23 : 35,5. Jika natrium nan beretindakan sebanyak 4 gram, tentukan massa klorin nan beretindakan dan massa NaCl nan terbentuk.

Pembahasan:

Pertimpalan massa:
Na : Cl : NaCl
23 : 35,5 : 58,5

Reaksi:
4 : ? : ?

Massa Cl:
[Massa Cl=35,523×4=6.17 gram]

Massa NaCl terbentuk:
[Massa NaCl=58,523×4=10.17 gram]

Jawaban:
Massa Cl nan bereaksi: 6,17 gram
Massa NaCl terbentuk: 10,17 gram

8. Gas nitrogen (N) dan hidrogen (H) beretindakan memcorak amonia (NH₃). Pertimpalan massa nitrogen dengan hidrogen dalam NH₃ adalah 14 : 3. Jika hidrogen nan beretindakan sebanyak 12 gram, tentukan massa nitrogen nan dibutuhkan dan massa amonia nan dihasilkan.

Pembahasan:

Pertimpalan massa:
N : H = 14 : 3

Massa H = 12 gram

Hitung massa N:
[Massa N=143×12=56 gram]

Hitung massa NH₃:
[Massa NH₃=massa N+massa H]
[=56+12=68 gram]

Jawaban:
Massa N nan dibutuhkan: 56 gram
Massa amonia nan dihasilkan: 68 gram

Penutup

Pempembahasan contoh soal norma Proust tadi mudah untuk dipahami bukan? Kalau begitu, setelah ini lanjut belajar tentang materi Kimia lainnya, yuk. Oleh lantaran itu, temukan beragam materi menarik dan pempembahasan soal di blog Mamikos, ya. 🎉


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->