10 Contoh Investasi Jangka Panjang Yang Menguntungkan, Pemula Wajib Tahu Ini Sebelum Investasi

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

10 Contoh Investasi Jnomor Panjang nan Menguntungkan, Pemula Wajib Tahu Ini Sebelum Investasi – Sudah sering mendengar kata investasi? Namun, tetap banyak orang tetap bingung membedbakal antara investasi jnomor pendek dan jnomor panjang. Padahal, dua jenis ini mempunyai karakter dan tujuan nan berbeda, lho! 

Investasi jnomor panjang itu seumpama menanam pohon. Kamu kudu sabar merawatnya selama bertahun-tahun sampai akhirnya berbuah lebat. Jenis investasi ini cocok untuk tujuan finansial jnomor panjang seperti biaya pensiun, pendidikan anak, alias beli rumah. 

Artikel Mamikos bakal memtelaah mulai dari instrumen klasik seperti emas dan properti, sampai produk modern seperti saham dan investasi reksadana. Yuk, simak pembahasannya sampai habis! 📈💰💲

10 Contoh Investasi Jnomor Panjang nan Menguntungkan

Getty Images Pro/bumbumbo

Nah, agar Anda semakin mengerti apa saja instrumen investasi dan plus minusnya, cek rekomendasi beberapa contoh investasi jnomor panjang nan menguntungkan!

1. Saham Blue Chip

Jika berbincang tentang investasi, saham pasti jadi topik pertama nan kebayang, kan? Nah, buat pemula, pilihlah saham blue chip. Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar, stabil, dan punya rekam jejak finansial nan bagus. Contohnya kayak BCA, Telkom, alias Unilever.

Mengapa saham blue chip cocok buat investasi jnomor panjang? Karena perusahaan besar biasanya lebih tahan terhadap gejolak ekonomi. 

Jadi, meskipun nilai saham bisa naik turun, secara jnomor panjang trennya condong naik. Kalau Anda rutin beli dan simpan, untung bisa datang dari dua arah: dividen dan kenaikan nilai saham.

Tips untuk pemula: Jangan mudah panik jika nilai saham turun sedikit. Fokus sama performa perusahaan, bukan sekadar nilai sehari-hari. Ingat, ini maraton, bukan sprint.

Baca Juga :

8 Ide Cara Memutar Uang Agar Beranak dengan Cepat, Auto Cepat Kaya!

2. Reksadana Saham

Kalau tetap takut ribet pilih saham sendiri, Anda bisa coba reksadana saham. Di sini, Anda nitipin duit ke manajer investasi ahli nan bnalar mengelola biaya Anda dan membelikan saham-saham nan prospektif.

Keuntungan reksadana saham buat pemula adalah Anda nggak perlu pusing analisa saham satu per satu. Cukup rutin setor biaya dan biarin ahli nan ngatur. 

Dalam jnomor panjang, reksadana saham bisa ngasih untung menarik, apalagi jika Anda konsisten nabung setiap bulan.

Plusnya lagi, sekarang investasi reksadana bisa dimulai dengan modal kecil, mulai dari Rp10 ribu aja lewat aplikasi investasi online. Cocok banget buat pemula nan baru belajar.

3. Properti

Siapa nan tidak mau mempunyai properti? Investasi properti kayak rumah, tanah, alias apartemen adalah salah satu pilihan investasi jnomor panjang nan sudah terbukti menguntungkan. 

Harga properti nyaris selampau naik tiap tahun, terutama jika lokasinya strategis. Selain itu, properti bisa jadi sumber penghasilan pasif jika Anda sewain. Misalnya, punya kos-kosan alias kontrbakal bisa jadi mesin duit bulanan tanpa kudu kerja keras.

Tapi, ada perihal nan perlu Anda siapin: modal awal nan lumayan besar. Kalau modalnya terbatas, Anda bisa mulai dari beli tanah di wilayah berkembang nan harganya belum terlampau tinggi. Dalam jangka  5–10 tahun, harganya bisa naik berkali lipat!

4. Obligasi

Kalau Anda mau investasi nan lebih kondusif dan stabil, coba deh obligasi. Obligasi adalah surat utang nan diterbitkan pemerintah alias perusahaan. Jadi, Anda “meminjamkan” duit ke pihak tersebut dan bnalar dapat imbal hasil alias kembang tiap periode tertentu.

Obligasi negara kayak SBN (Surat Berharga Negara) alias ORI (Obligasi Ritel Indonesia) cocok banget buat pemula lantaran risikonya minim. Pemerintah nan menjamin, jadi kondusif banget. Kalau Anda simpan dalam jnomor panjang, hasilnya bisa lumayan, lho.

Kelebihan lainnya, sekarang beli obligasi sudah gampang. Tinggal buka aplikasi investasi alias bank digital, Anda bisa punya obligasi mulai dari Rp1 juta aja.

5. Emas

Emas adalah investasi klasik nan nggak pernah lekang oleh waktu. Dari zkondusif dulu sampai sekarang, emas selampau jadi pilihan favorit banyak orang. Alasannya simpel: nilainya condong stabil dan bisa jadi pelindung aset saat ekonomi lagi goyang.

Kalau Anda beli emas batangan alias beli logam mulia, simpan aja di tempat kondusif dan jual lagi beberapa tahun ke depan. Biasanya nilai emas naik seiring inflasi.

Tips buat pemula: Kalau mau investasi emas, beli nan bersertifikat resmi seperti Antam alias UBS. Jangan hanya koleksi perhiasan lantaran nilai jualnya lebih rendah dibanding emas batangan.

Baca Juga :

8 Aplikasi Investasi Emas Digital nan Terdaftar di OJK, Aman dan Terpercaya!

6. Tabungan Pendidikan alias Dana Pensiun

Kalau Anda mempunyai rencana jnomor panjang seperti biaya sekolah anak alias persiapan pensiun, Anda bisa mulai dari sekarang dengan tabungan pendidikan alias biaya pensiun.

Produk ini biasanya ditawarkan oleh bank alias perusahaan asuransi, dan sistemnya mirip tabungan berjangka. Kamu setor rutin tiap bulan, dan uangnya bnalar diputar untuk investasi oleh pihak pengelola.

Investasi jenis ini memang keuntungannya nggak sebesar saham, tapi kondusif dan punya tujuan jelas. Cocok banget buat Anda nan mau memastikan masa depan family lebih tenang.

7. Bisnis Jnomor Panjang

Investasi tidak melulu soal produk keuangan, lho! Kamu juga bisa “investasi” dengan membangun upaya jnomor panjang. Misalnya buka upaya properti, franchise, alias upaya nan dengan potensi berkembang.

Memang risikonya lumayan besar, tapi jika dijalankan dengan strategi nan tepat, upaya bisa jadi sumber penghasilan nan terus bertumbuh. Apalagi jika bisnisnya mempunyai konsep nan evergreen, namalain tidak ketinggalan zaman.

Tips buat pemula: Mulai upaya nan sesuai passion dan minatmu. Jangan buru-buru ekspansi sebelum upaya benar-betul stabil.

8. Investasi di Diri Sendiri

Nah, ini nih contoh investasi jnomor panjang nan menguntungkan dan sering dilupbakal ialah investasi diri sendiri. Maksudnya gimana? Kamu bisa ikut pelatihan, kursus, kuliah, alias beli kitab untuk upgrade skill dan pengetahuan.

Investasi ke diri sendiri efeknya luar biasa buat jnomor panjang. Skill nan Anda pelajari bisa bikin Anda dapat penghasilan lebih tinggi, pesenggang upaya baru, alias apalagi pekerjaan nan lebih cemerlang.

Jadi, jangan hanya mikirin investasi duit aja. Kamu sendiri adalah aset berbobot nan kudu terus dikembangkan.

Baca Juga :

7 Investasi Modal Kecil Profit Harian Cocok untuk Pemula

9. Kripto (Crypto Asset) untuk Jnomor Panjang

Investasi mata uang digital sempat booming beberapa tahun belakangan. Meski terkenal volatil, beberapa orang nan sabar dan punya strategi betul bisa untung besar.

Kalau Anda tertarik, pilih mata uang digital dengan esensial kuat kayak Bitcoin alias Ethereum, dan konsentrasi jnomor panjang. Jangan mudah panik saat nilai turun drastis, lantaran pasar mata uang digital memang naik-turun ekstrem.

Tapi ingat, mata uang digital berisiko tinggi. Jadi, jangan taruh semua uangmu di sini. Anggap aja bagian mini dari portofolio investasi kamu.

10. Startup alias Equity Crowdfunding

Kalau Anda suka tantangan, coba investasi di startup lewat equity crowdfunding. Sekarang banyak platform resmi nan kasih kesempatan Anda buat jadi penanammodal di bisnis-bisnis baru.

Risikonya memang tinggi, tapi potensi cuannya besar jika startup nan Anda danai sukses. Bayangin aja jika dulu Anda invest di perusahaan kayak Gojek alias Tokopedia waktu tetap awal-awal, pasti sekarang nilainya sudah luar biasa.

Untuk pemula, pastikan Anda riset dulu tentang bisnisnya, legalitas platform, dan potensi pasarnya. Jangan asal ikutan hype.

Tips Sebelum Mulai Investasi Jnomor Panjang nan Menguntungkan

Setelah tahu beragam pilihan investasi di atas, ada beberapa tips krusial agar Anda tidak salah langkah:

1. Pahami Tujuan Investasi

Sebelum terjun ke bumi investasi, Anda kudu jelas dulu apa tujuan utamamu. Apakah mau mempersiapkan biaya pensiun, biaya sekolah anak, beli rumah, alias sekadar menambah aset di masa depan?. 

Misalnya, jika tujuanmu untuk jnomor waktu 20 tahun ke depan, saham alias reksadana saham bisa jadi pilihan. Tapi jika tujuannya untuk 3–5 tahun, investasi obligasi alias emas mungkin lebih aman.

Tanpa tujuan nan jelas, Anda bisa bingung dan mudah goyah saat pasar berfluktuasi. Banyak pemula nan panik jual asetnya lantaran nggak tahu arah investasinya mau ke mana. 

Jadi, buatlah tujuan investasi sejak awal agar Anda lebih konsentrasi dan disiplin. Anggap aja investasi ini perjalanan panjang menuju impianmu, bukan sekadar langkah buat cari untung cepat.

2. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi itu seumpama pepatah “jangan taruh semua telur di satu keranjang.” Maksudnya, jangan investasikan semua uangmu di satu instrumen aja. Kalau seluruh biaya Anda taruh di saham, misalnya, saat pasar saham jatuh, Anda bisa rugi besar. 

Penting untuk membagi investasi ke beberapa aset seperti saham, reksadana, emas, properti, alias obligasi. Misalkan ada satu aset turun, aset lainnya bisa menyeimbangkan kerugian.

Diversifikasi juga membikin lebih tenang lantaran risikonya tersebar. Kamu bisa atur komposisi investasi sesuai profil risiko, misalnya 50% di saham, 30% di obligasi, dan 20% di emas. Jangan lupa pertimbangan portofolio secara berkala untuk menyesuaikan dengan kondisi finansial dan tujuan hidupmu. 

Baca Juga :

Catat! Ini 5 Perbedaan Trading dan Investasi, Mana nan Lebih Baik?

3. Siap Mental dan Sabar

Investasi jnomor panjang bukan untuk orang nan mau sigap kaya. Pasar saham, nilai properti, alias nilai aset lainnya bisa naik turun dalam jnomor pendek. 

Kalau mental Anda belum siap, bisa-bisa Anda panik dan malah jual rugi. Padahal, jika sabar dan nggak mudah terbawa emosi, investasi Anda bisa tumbuh banyak dalam beberapa tahun.

Sabar itu kunci sukses investasi. Ingat, Warren Buffett, penanammodal sukses bumi selampau bilang jika pasar saham itu langkah memindahkan duit dari orang nan tidak sabar ke orang nan sabar. 

Jadi, tanamkan mindset bahwa investasi adalah perjalanan panjang. Fokus ke tujuan akhir, bukan ke naik turunnya diagram harian.

4. Belajar Literasi Keuangan

Literasi finansial bukan hanya soal mengerti istilah rumit, tapi juga tahu langkah kerja investasi dan akibat masing-masing instrumen. Kamu bisa mulai dari baca buku, nonton video edukasi, ikut seminar, alias ikut organisasi investasi.

Adanya pengetahuan nan cukup, Anda bisa ambil keputusan lebih bijak dan nggak mudah terpengaruh tren. Banyak orang kandas investasi bukan lantaran kurang modal, tapi lantaran nggak ngerti langkah kerja instrumen nan dia pilih. 

Jadi, sebelum investasi, investasikan dulu waktu dan tenaga untuk belajar.

5. Mulai dari Nominal Kecil

Salah satu kesalahan pemula adalah mikir jika investasi hanya buat orang kaya. Padahal, sekarang Anda bisa mulai investasi dari nominal kecil, apalagi hanya Rp10 ribu untuk reksadana. .

Mulai dari nominal mini juga membikin Anda lebih santuy belajar. Kamu bisa coba beragam instrumen tanpa takut rugi besar. Setelah mengerti dan percaya diri, baru tingkatkan jumlah investasinya. 

Penutup

Nah, itulah beberapa contoh Investasi jnomor panjang nan menguntungkan sebagai langkah pandai untuk Anda nan mau mempunyai masa depan finansial lebih kondusif dan terencana. Kuncinya bukan soal modal besar, tapi niat dan kesungguhan untuk belajar serta konsisten berinvestasi.

Kalau Anda pemula, tidak perlu takut untuk mulai. Sekarang banyak platform investasi nan ramah pengguna dan memungkinkan Anda mulai dari nominal kecil. 

Fokus pada tujuan, disiplin, dan jangan mudah terbawa emosi saat pasar berfluktuasi. Ingat, investasi jnomor panjang itu perjalanan, bukan lomba cepat-cepat kaya.

Mulailah dari langkah mini hari ini, lantaran waktu adalah kawan terbaik buat investor. Semakin sigap Anda mulai, semakin besar kesempatan asetmu berkembang di masa depan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Mkepalang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->